Thursday, June 22, 2017

Filled Under:

MALAIKAT RUMMAN (SANG MALAIKAT KUBUR )





Di dalam sebuah hadis yang telah diriwayatkan oleh abdullah ibnu salam, disebutkan bahwasanya sebelum masuknya malaikat munkar dan nakir, terlebih dulu masuklah seorang malaikat yang wajahnya bercahaya bagaikan cahaya matahari. Malaikat tersebut bernama Rumman.
Malaikat Rumman masuk ke dalam kubur lalu duduk di dekat mayat , seraya berkata: “Tulislah amal perbuatanmu dari kebaikan dan keburukan”, mayat itu bertanya: “dengan apa aku menulisnya ? mana penaku ,mana tintaku dan mana tempat tintaku wahai malaikat? ,lalu malaikat itu menjawab “ Air Ludahan itu tintamu, jari jemarimu itulah penamu”. Mayat bertanya lagi : “ di atas apakah aku menulisnya? Padahal tiada selembar kertas pun yang aku punyai”. Maka malaikat tersebut memotong sepotong kain kafan dari mayat , lalu diberikannya pada mayat seraya berkata : “inilah lembaranmu, maka tulislah semua amal kebaikanmu dan amal kejelekanmu yang telah engkau lakukan selama di dunia”.

Maka Mulailah mayat itu menulis semua amal perbuatannya. Dan ketika sampai pada suatu kejelekannya, mayat itu merasa malu untuk menulisnya. Kemudia malaikat menegurnya : “wahai Orang yang bersalah, kenapa kamu tidak merasa malu kepada Dzat yang telah menciptakan kamu dalam melakukan kejelekan di dunia, akan tetapi kenapa engkau sekarang merasa malu padaku?”.
Kemudian malaikat tersebut mengangkat gadanya, lalu dipukulkan pada mayat itu, lalu mayat itu berkata: “bangunkanlah aku sehinggan aku menulis semua kebaikan dan kejelekanku selama hidup didunia”.

Setelah semua selesai, maka malaikat itu memerintahkan untuk melihat lembaran itu dan menstempelnya, lalu mayat melipat lembaran itu, seraya berkata : “Dengan apa aku harus menstempelnya, padahal aku tidak mempunyai stempel”, malaikat menjawab: “stempelah lembaran itu dengan kukumu” kemudian distempeillah lembaran itu oleh mayat dan digantungkan dilehernya hingga hari kiamat tiba.

Hal ini dijelaskan dalam Al-Qur’an Surat Al-Isra ayat 13
Artinya : “Dan pada setiap menulis telah kami tetapkan amal perbuatannya pada lehernya. Dan kami keluarkan baginya pada hari kiamat sebuah kitab yang dijumpainya dalam keadaan terbuka”

Setelah itu, maka masuklah malaikat munkar dan nakir sebagaimana masuknya malaikat rumman tadi.
Demikian halnya ketika seorang hamba yang durhaka, melihat pada bukunya yang pada hari kiamat. Maka Allah SWT memerintahkan untuk membacanya , lalu dibacanya buku itu tentang kebaikannya. Dan apabila telah sampai pada kejelekannya, maka terdiamlah ia.
Lalu Allah SWT berfirman pada mayat itu : “kenapa engkau tidak teruskan untuk membacanya ?” kemudian Allah berfirman: “aku merasa malu kepadamu ya Allah”. Kemudian Allah berfirman: “kenapa engkau tidak merasa malu kepadaku sewaktu hidup di dunia dan sekarang engkau harus merasa malu”. Maka hamba yang durhaka itu merasa menyesal, tetapi penyeselan kini tiada artinya

Maka Allah SWT berfirman: “ Ambillah hamba tersebut dan belenggulah dia, kemudian dilemparkanlah dia ke dalam neraka jahim”.

0 comments:

Post a Comment